1. Hirarki Data
Hirarki data menurut Kadir (2003) dijabarkan secara tradisional, data diorganisasikan ke dalam suatu hirarki yang terdiri atas elemen data, rekaman (record), dan berkas (file).
Berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat disusun kedalam sebuah hirarki, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks.
Database adalah kumpulan dari beberapa file atau tabel yang saling berhubungan antara file yang satu dengan yang lainnya.
File adalah kumpulan dari record yang saling berkaitan dan memiliki format field yang sama dan sejenis.
Record adalah kumpulan dari field yang menggambarkan satu unit data individu tertentu.
Field adalah suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari sebuah field.
Byte adalah atribut dari field yang berupa karakter yang membentuk nilai dari sebuah field.
Bit adalah bagian terkecil dari data secara keseluruhan, yaitu berupa karakter ASCII nol atau satu yang merupakan komponen byte.
2. Penyimpanan Sekunder
SASD atau Sequential Access Stroge Device merupakan media penyimpanan untuk mengisikan catatan yang diatur dalam susunan tertentu yang merupakan jenis memori eksternal yang mempunyai akses data secara tidak langsung (berurutan) seperti pita magnetic. Pita magnetic Banyak digunakan sebagai simpanan luar sejak sekitar tahun 1950 di komputer UNIVAC. Contoh lain: magnetic tape. Sudah jarang dipakai, umumnya hanya untuk backup, karena murah dan kapasitas yang besar.
-
Direct Access Storage Device yang merupakan kebutuhan dari simpanan luar yang sifatnya pemasupan secara langsung telah dirasakan sejak komputer generasi pertama dan mulai di gunakan pertama kalinya di sistem komputer RAMAC 305 pada tahun 1956. Kelebihan dari DASD dibandingkan dengan SASD adalah kecepatan dari waktu pemasukannya dan banyak aplikasi yang membutuhkan hal seperti ini. Simpanan yang termasuk dalam DASD diantaranya adalah Magnetic disk, tape strip cartridge, optical disk, magnetikdrum dan magnetic bubble memory.
3. Pemrosesan Data
Pemprosesan data (data processing) adalah jenis pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan. Pemrosesan data ini sering menggunakan komputer sehingga bisa berjalan secara otomatis. Terdapat tiga jenis Pemrosesan Data yaitu:
Batch processing adalah atau pemrosesan batch suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses. Kelemahan utama pengolahan batch adalah kenyataan bahwa file baru menjadi mutakhir setelah dilakukan siklus harian. ini berarti manajemen tidak selalu memiliki informasi paling mutakhir yang menggambarkan sistem fisik. Manfaat dari Batch processing ini adalah memungkinkan berbagi sumber daya komputer antara banyak pengguna dan program dan menggeser waktu pemrosesan pekerjaan untuk saat sumber daya komputasi kurang sibuk.
-
Pemrosesan Online, dikembangkan untuk mengatasi masalah file yang ketinggalan jaman. Terobosan teknologi yang memungkinkan pengolahan online adalah penyimpanan piringan magnetik. Setiap transaksi diproses pada semua file master yang berkaitan sementara data transaksi berada dalam penyimpanan primer. Salah satu contoh penggunaan online processing adalah transaksi online.
-
Sistem real time adalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem ini mengharuskan komputer merespons dengan cepat pada status sistem fisik. Penyimpanan data komputer, berasal dari bahasa Inggris "Computer Data Storage " sering disebut sebagai memori komputer, merujuk kepada komponen komputer, perangkat komputer, dan media perekaman yang mempertahankan data digital yang digunakan untuk beberapa interval waktu. Keuntungannya adalah setiap kali ada reaksi cepat diperlukan karena beberapa jenis perubahan, pengolahan real time dapat mengambil tindakan tanpa perlu pengguna atau waktu proses yang lama terlebih dahulu.
Referensi:
Djahir, Y., & Pratita, D. (2014). Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.James, A. (2007). Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 4. Jakarta : Salemba Empat.
Kadir, A. (2003). Konsep & Tuntunan Praktis: Basis Data. Yogyakarta : Andi.
Ukar, K. (2006). Student Guide Series Pengenalan Komputer. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Sulianta, F. (2008). Komputer Forensik. Jakarta: PT. Gramedia.