Pengertian Sistem Informasi Psikologi
1. Sistem
Menurut Jogiyanto (2005), sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul, bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Menurut Marimin (2006), sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan yang kompleks.
Menurut Indrajit (dalam Hutahaean, 2014), sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau prosedur-prosedur pengolahan yang mencari suatu tujuan tertentu.
Jadi, kesimpulan yang dapat diambil dari pengertian diatas mengenai sistem adalah suatu jaringan kerja yang berkaitan satu sama lain untuk membentuk kumpulan atau prosedur suatu tujuan tertentu.
2. Informasi
Menurut Bodnar dan Hopwood (2000), informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga bisa dijadikan dasar dalam mengambil sebuah keputusan yang tepat dan benar.
Menurut Alamsyah (2005), informasi adalah data yang telah diolah dengan cara tertentu sesuai dengan bentuk yang diperlukan.
Menurut Sutarman (dalam Muslihudin, 2016), informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu, sehingga mereka mempunyai arti bagi penerima.
Jadi, kesimpulan yang dapat diambil dari pengertian diatas mengenai informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang dikumpulkan sedemikian rupa yang telah diolah dan diorganisasikan sehingga memiliki arti tertentu.
3. Psikologi
Menurut Wundt (dalam Effendi, 2006), psikologi adalah ilmu yang mempelajari atau menyelidiki pengalaman yang timbul dalam diri manusia, seperti pengalaman penginderaan, merasakan sesuatu, berfikir, berkehendak, dan bahkan mempelajari pengalaman yang diluar diri manusia, karena pengalaman yang demikian menjadi objek kajian ilmu pengetahuan.
Menurut Murphy (dalam Sarwono, 2009), psikologi adalah ilmu yang mempelajari respons yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya.
Menurut Morgan (dalam Sarwono, 2009), psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan.
Jadi, kesimpulan yang dapat diambil dari pengertian diatas mengenai psikologi adalah ilmu
yang mempelajari atau menyelidiki pengalaman yang timbul dalam diri manusia dan hewan terhadap lingkungannya.
4. Sistem Informasi Psikologi
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan mengenai pengertian sistem informasi psikologi adalah suatu sistem atau tata cara yang merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data mengenai pengalaman yang timbul dalam diri manusia dan hewan terhadap lingkungannya. Seperti yang dapat kita lihat sistem informasi psikologi ini sangat berguna bagi pengolahan data tes psikologi untuk mengarsipkan data klien dan kerahasiaan data tersebut.
Referensi:
Alamsyah, Z. (2005). Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Bodnar, G. H., & Hopwood, W. S. (2000). Sistem Informasi Akutansi. Jakarta: Salemba Empat.
Effendi, H. L. M. (2006). Psikologi Dakwah. Jakarta: Kencana.
Hutahaean, J. (2014). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish Publisher.
Jogiyanto. (2005). Analisis Dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Marimin, T. H., & Prabowo, H. (2006). Sistem Informasi Manajemen: Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grasindo.
Muslihudin, H., & Oktafianto. (2016). Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi.Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sarwono, S. W. (2009). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Rajawali Pers.
1. Sistem
Menurut Jogiyanto (2005), sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul, bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Menurut Marimin (2006), sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan yang kompleks.
Menurut Indrajit (dalam Hutahaean, 2014), sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau prosedur-prosedur pengolahan yang mencari suatu tujuan tertentu.
Jadi, kesimpulan yang dapat diambil dari pengertian diatas mengenai sistem adalah suatu jaringan kerja yang berkaitan satu sama lain untuk membentuk kumpulan atau prosedur suatu tujuan tertentu.
2. Informasi
Menurut Bodnar dan Hopwood (2000), informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga bisa dijadikan dasar dalam mengambil sebuah keputusan yang tepat dan benar.
Menurut Alamsyah (2005), informasi adalah data yang telah diolah dengan cara tertentu sesuai dengan bentuk yang diperlukan.
Menurut Sutarman (dalam Muslihudin, 2016), informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu, sehingga mereka mempunyai arti bagi penerima.
Jadi, kesimpulan yang dapat diambil dari pengertian diatas mengenai informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang dikumpulkan sedemikian rupa yang telah diolah dan diorganisasikan sehingga memiliki arti tertentu.
3. Psikologi
Menurut Wundt (dalam Effendi, 2006), psikologi adalah ilmu yang mempelajari atau menyelidiki pengalaman yang timbul dalam diri manusia, seperti pengalaman penginderaan, merasakan sesuatu, berfikir, berkehendak, dan bahkan mempelajari pengalaman yang diluar diri manusia, karena pengalaman yang demikian menjadi objek kajian ilmu pengetahuan.
Menurut Murphy (dalam Sarwono, 2009), psikologi adalah ilmu yang mempelajari respons yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya.
Menurut Morgan (dalam Sarwono, 2009), psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan.
Jadi, kesimpulan yang dapat diambil dari pengertian diatas mengenai psikologi adalah ilmu
yang mempelajari atau menyelidiki pengalaman yang timbul dalam diri manusia dan hewan terhadap lingkungannya.
4. Sistem Informasi Psikologi
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan mengenai pengertian sistem informasi psikologi adalah suatu sistem atau tata cara yang merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data mengenai pengalaman yang timbul dalam diri manusia dan hewan terhadap lingkungannya. Seperti yang dapat kita lihat sistem informasi psikologi ini sangat berguna bagi pengolahan data tes psikologi untuk mengarsipkan data klien dan kerahasiaan data tersebut.
Referensi:
Alamsyah, Z. (2005). Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Bodnar, G. H., & Hopwood, W. S. (2000). Sistem Informasi Akutansi. Jakarta: Salemba Empat.
Effendi, H. L. M. (2006). Psikologi Dakwah. Jakarta: Kencana.
Hutahaean, J. (2014). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish Publisher.
Jogiyanto. (2005). Analisis Dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Marimin, T. H., & Prabowo, H. (2006). Sistem Informasi Manajemen: Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grasindo.
Muslihudin, H., & Oktafianto. (2016). Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi.Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sarwono, S. W. (2009). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Rajawali Pers.
0 komentar:
Posting Komentar