Rabu, 06 November 2019

#SIP Lingkup Data

0 komentar

1. Hirarki Data

        Hirarki data menurut Kadir (2003) dijabarkan secara tradisional, data diorganisasikan ke dalam suatu hirarki yang terdiri atas elemen data, rekaman (record), dan berkas (file).

         Berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat disusun kedalam sebuah hirarki, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks.

  • Database adalah kumpulan dari beberapa file atau tabel yang saling berhubungan antara file yang satu dengan yang lainnya. 

  • File adalah kumpulan dari record yang saling berkaitan dan memiliki format field yang sama dan sejenis. 

  • Record adalah kumpulan dari field yang menggambarkan satu unit data individu tertentu. 

  • Field adalah suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari sebuah field

  • Byte adalah atribut dari field yang berupa karakter yang membentuk nilai dari sebuah field

  • Bit adalah bagian terkecil dari data secara keseluruhan, yaitu berupa karakter ASCII nol atau satu yang merupakan komponen byte

2. Penyimpanan Sekunder

  •  SASD atau Sequential Access Stroge Device merupakan media penyimpanan untuk mengisikan catatan yang diatur dalam susunan tertentu yang merupakan jenis memori eksternal yang mempunyai akses data secara tidak langsung (berurutan) seperti pita magnetic. Pita magnetic Banyak digunakan sebagai simpanan luar sejak sekitar tahun 1950 di komputer UNIVAC. Contoh lain: magnetic tape. Sudah jarang dipakai, umumnya hanya untuk backup, karena murah dan kapasitas yang besar. 

  •  Direct Access Storage Device yang merupakan kebutuhan dari simpanan luar yang sifatnya pemasupan secara langsung telah dirasakan sejak komputer generasi pertama dan mulai di gunakan pertama kalinya di sistem komputer RAMAC 305 pada tahun 1956. Kelebihan dari DASD dibandingkan dengan SASD adalah kecepatan dari waktu pemasukannya dan banyak aplikasi yang membutuhkan hal seperti ini. Simpanan yang termasuk dalam DASD diantaranya adalah Magnetic disk, tape strip cartridge, optical disk, magnetikdrum dan magnetic bubble memory. 

3. Pemrosesan Data

             Pemprosesan data (data processing) adalah jenis pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan. Pemrosesan data ini sering menggunakan komputer sehingga bisa berjalan secara otomatis. Terdapat tiga jenis Pemrosesan Data yaitu:

  •  Batch processing adalah atau pemrosesan batch suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses. Kelemahan utama pengolahan batch adalah kenyataan bahwa file baru menjadi mutakhir setelah dilakukan siklus harian. ini berarti manajemen tidak selalu memiliki informasi paling mutakhir yang menggambarkan sistem fisik. Manfaat dari Batch processing ini adalah memungkinkan berbagi sumber daya komputer antara banyak pengguna dan program dan menggeser waktu pemrosesan pekerjaan untuk saat sumber daya komputasi kurang sibuk.

  •  Pemrosesan Online, dikembangkan untuk mengatasi masalah file yang ketinggalan jaman. Terobosan teknologi yang memungkinkan pengolahan online adalah penyimpanan piringan magnetik. Setiap transaksi diproses pada semua file master yang berkaitan sementara data transaksi berada dalam penyimpanan primer. Salah satu contoh penggunaan online processing adalah transaksi online.

  • Sistem real time adalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem ini mengharuskan komputer merespons dengan cepat pada status sistem fisik.  Penyimpanan data komputer, berasal dari bahasa Inggris "Computer Data Storage " sering disebut sebagai memori komputer, merujuk kepada komponen komputer, perangkat komputer, dan media perekaman yang mempertahankan data digital yang digunakan untuk beberapa interval waktu. Keuntungannya adalah setiap kali ada reaksi cepat diperlukan karena beberapa jenis perubahan, pengolahan real time dapat mengambil tindakan tanpa perlu pengguna atau waktu proses yang lama terlebih dahulu.

Referensi:

Djahir, Y., & Pratita, D. (2014). Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish. 

James, A. (2007). Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 4. Jakarta : Salemba Empat.
Kadir, A. (2003). Konsep & Tuntunan Praktis: Basis Data. Yogyakarta : Andi.
Ukar, K. (2006). Student Guide Series Pengenalan Komputer. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Sulianta, F. (2008). Komputer Forensik. Jakarta: PT. Gramedia.

#SIP Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer

0 komentar

1. Fokus Data (SIA/EDP)

            Manipulasi atau transformasi simbol-simbol seperti angka dan abjad untuk tujuan meningkatkan kegunaannya. Tujuan dari pengolahan data untuk mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai didalam maupun diluar perusahaan. 

SIA melaksanakan 4 tugas dasar: 
a)      Pengumpulan data.
b)   Manipulasi data pengklasifikasian, penyortiran, perhitungan, pengikthisaran, penyiapan dokumen. 
c)      Penyimpanan data.
d)     Penyiapan data  

Karakteristik SIA (Sistem informasi akutansi) 
        Terdapat 5 karakteristik pengolahan data yang membedakan SIA dengan subsistem CBIS yang lain:
a)      Melaksanakan tugas yang diperlukan. 
b)      Bepegang pada prosedur yang relatif standar.  
c)      Menangani data yang rinci. 
d)     Terutama berfokus historis.  
e)      Menyediakan informasi pemecahan masalah yang minimal.

2. Fokus Informasi (SIM)

            Konsep penggunaan komputer untuk mendukung sistem informasi manajemen mulai diperkenalkan pada tahun 1964 oleh para pembuat komputer. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen.
            Sistem informasi manajemen adalah kumpulan dari sub-sub system yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk membantu manajemen dalam menyelesaikan masalah dan memberikan informasi yang berkualitas kepada manajemen dengan cara mengolah data dengan komputer sehingga bernilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna, atau dengan kata lain sistem informasi manajemen merupakan suatu sistem informasi berbasis komputer yang digunakan oleh manajemen untuk memproses data dan memberikan informasi yang berkualitas.

3. Fokus Pada Pendukung Keputusan (SPK)

            Suatu sistem interaktif yang mendukung keputusan dalam proses pengambilan keputusan melalui alternatif-alternatif yang diperoleh dari hasil pengolahan data, informasi, dan rancangan model.
            Dalam upaya memecahkan masalah seseorang akan banyak membuat keputusan. Keputusan harus diambil untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif atau untuk memanfaatkan peluang. Sistem informasi manajemen terus berkembang dalam menghadapi kelemahan-kelemahannya, sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer.

4. Fokus Pada Komunikasi (Otomatisasi Kantor)

            Fokus pada aplikasi perkantoran yang disebut otomatisasi kantor (Office Automation - OA). OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik.
            Otomatisasi kantor berkembang meliputi beragam aplikasi seperti konferensi jarak jauh, voice&electronic mail, facsmiile transmission dan dekstop publishing. Digunakan istilah kantor maya (Virtual Office) untuk menggambarkan semua aplikasi otomatisasi kantor. Office automation dimulai pada tahun 1964, ketika IBM mengeluarkan produk Magnetik Tape/ Selectric Typewriter (MT/ST), yaitu mesin ketik yang dapat mengetik kata yang telah terekam pada tape magnetic.

5. Fokus Konsultasi (Sistem Pakar)

     Sistem pakar secara umum adalah suatu sistem komputer yang bisa bekerja menyerupai pakar. Sistem ini didesain dengan cara mencari keilmuwan-keilmuwan pakar lalu keilmuwan tersebut diaplikasikan dalam komputer melalui bahasa pemrograman (Taufiq, 2013).
          Komponen dasar suatu sistem pakar adalah knowledge base, yaitu suatu mesin interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa semacam SQL (Structured Query Language) dan antarmuka pengguna. Orang menyebut knowledge engineering menangkap keahlian pakar, membangun sebuah sistem komputer yang mecangkup expert knowledge ini, dan kemudian mengimplementasikannya.

Referensi:

Rama, D. V., & Jones, F. (2008). Sistem Informasi Akuntansi: Buku 2. Jakarta : Salemba. 

Scoot, G. (1986). Principles of management information systems. New York: Mc Graw Hill International.
Siagian, S. (1984). Sistem informasi untuk pengambilan keputusan. Jakarta: Gunung Agung.
Susanto, A. (2008). Sistem informasi akuntansi: Konsep dan pengembangan berbasis komputer. Bandung: Lingga Jaya.

Taufiq, R. (2013). Sistem informasi manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.


#SIP Sistem Informasi Berbasis Komputer (CBIS)

0 komentar

1. Pengertian Sistem Informasi Berbasis Komputer (CBIS)

            Menurut Fatta (2007), Computer Based Information System (CBIS) sebenarnya mengacu pada sistem informasi yang dikembangkan berbasis teknologi komputer. Computer Based Information System = Hardware + Software + People + Procedures + Information.

            Menurut Laundon (2008), CBIS atau Computer Based Information System atau dalam bahasa indonesia disebut juga dengan Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan suatu sistem pengolahan data menjadi sebuah informasi yang digunakan untuk menjadi alat bantu pengambilan keputusan.

               Menurut Cegielsky dan Reiner (2011), Computer Based Information System (CBIS) adalah sistem informasi yang menggunakan teknologi komputer untuk mengerjakan beberapa tugas dan mengambil keputusan.

               Menurut Roharjana (2017), CBIS merupakan kumpulan dari perangkat teras (hardware), perangkat lunak (software), dan pangkalan data (database), telekomunikasi, manusia, dan prosedur yang dikonfigurasikan untuk mengumpulkan, memanpulasi, menyimpan, dan memproses data menjadi informasi.

               Menurut Rukun dan  Hayadi (2018), Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, dan kendali serta visualisasi dan analisis.

              

Referensi:
Cegielsky, G. C., & Rainer, K. R. (2011). Information System: Supporting and Transforming Bussisness. USA: John Willy & Sons Inc.
Fatta, H. (2007). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing: Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: ANDI.
 Laundon, J. P., & Laundon, K. C. (2008). Sistem Informasi Manajemen edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.
Roharjana, I. (2017). Pengembangan Sistem Informasi Menggunakan Metodologi Agile. Yogyakarta: Deepublish.
Rukun, K. (2018). Sistem Informasi Berbasis Expert System. Yogyakarta: Deepublish.


 

Hei-ho Arsya Here! Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template