Senin, 27 Januari 2020

#SIP Perancangan Aplikasi Alat Tes Psikologi

0 komentar

BAB I
A.    Sejarah Draw A Person Test
Menggambar adalah kegiatan anak-anak yang cenderung untuk dinikmati dan mereka rela menghasilkan coretan yang spontan dan gambar dari usia muda (Koppitz, 1968). Sehingga hal ini banyak digunakan untuk media klinis, dimana seseorang dapat menggambar apa yang mereka suka untuk menciptakan rasa nyaman. Oleh karena itu,  gambar dapat digunakan sebagai bagian dari alat diagnostik formal, yang memungkinkan untuk penilaian masalah emosional dan perilaku. Tes ini sering disebut dengan draw a person. Tes ini merupakan salah satu bagian dari tes proyektif.
Menurut Machover (1949), draw a person test adalah tes pertama yang secara formal memperluas teknik menggambar dari perkembangan kognitif ke dalam interpretasi kepribadian berdasarkan teori tes proyektif. Sebelum diberi nama draw a person test, tes ini sering dikenal sebagai draw a man.
Sepesifikasi dari tes ini yaitu individu diberikan kertas kosong tanpa coretan apapun dan diminta untuk menggambar orang lengkap tanpa adanya peraturan, bebas sesuai keinginan individu. Tes ini dapat digunakan oleh anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia.
Tes ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara apa yang digambar dengab kepribadian individu yang menggambar, ekspresi diri atau body image seseorang yang dibentuk pengalaman pribadi, menggambarkan masalah yang sedang dialami, dan menggambarkan individu dalam lingkungan sosial dan kelompoknya.


B.     Aspek Yang Dilihat dan Dinilai Dalam Draw A Person Test
1.      Aspek Kognisi
a.       Proporsi gambar/bagian-bagiannya
b.      Shading
c.       Kelengkapan bagian
d.      Dimensi gambar
2.      Aspek Emosi
a.       Proporsi kepala
b.      Kelengkapan pakaian
c.       Keberhasilan menggambar leher
d.      Ukuran tangan dibanding badan
e.       Posisi gambar orang
f.       Tambahan-tambahan gambar
3.      Aspek Sosial
a.       Mata
b.      Tangan
c.       Perwajahan
d.      Aktivitas gambar
e.       Mulut
f.       Leher
g.      Komposisi bagian dari gambar
h.      Arah pandangan orang


C.     Alasan Memilih Draw A Person Test
Karena draw a person ini merupakan test yang sudah tidak asing untuk masyarakat. Tes ini merupakan salah satu tes yang paling mudah dan digemari banyak orang karena dapat mengeksplor gambar apapun yang ada dalam pikirannya. Selain itu tes ini dapat digunakan oleh berbagai umur mulai dari anak-anak sampai lansia. Tidak ada batasan bagi orang-orang yang ingin melakukan tes ini.
         

BAB II
Flowchart Aplikasi



BAB III
A.    Draw A Person Menggunakan Web
Draw a person test ini dilaksanakan dengan bantuan media web. Testee tidak perlu bertatap muka dengan tester melainkan bisa langsung mengerjakan tanpa mengharuskan dengan menggunakan pensil dan kertas. Selain itu dapat mengetahui hasil dengan cepat.
B.     Input
Saat membuka website draw a person test, akan muncul tampilan seperti ini, dalam tampilan ini berisikan data pribadi testee yang akan melaksanakan draw a person test.






C.    Proses
Kemudian akan muncul tampilan seperti ini, dimana testee akan melaksanakan tes sesuai dengan instruksi yang tertera.


D.    Output
Jika sudah selesai melaksanakan tes, akan muncul hasil tes seperti tampilan yang ada dibawah ini.



Daftar Pustaka
Anastasi, A. (2007). Tes Psikologi. Jakarta: PT Indeks.
Azwar, S. (2012). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kartono, K. (2003). Kamus Psikologi. Bandung: Pionir Jaya.
Koppitz, E. (1968). Psychological Evaluation of Children’s Human Figure Drawings. New York: Grune & Stratton.
Machover, K. (1949). Personality Projectin in The Drawing on The Human Figure A Method of Personality Investigation). New York: Tender Buttons Press.


 

Hei-ho Arsya Here! Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template