Pada saat kunjungan kesana, saya bersama teman-teman saya menggunakan transportasi umum, yaitu Kereta Api. Saya naik kereta dari stasiun Pondok Cina dan turun di Stasiun Cikini. Setelah itu, saya bersama teman-teman berjalan kaki dari Stasiun Cikini sampai ke Planetarium.
Saat tiba di Planetarium, saya dan teman-teman duduk di tangga depan kantor pengelola planetarium tersebut. Dengan maksud, saya ingin beristirahat sebentar sebelum mengelilingi Planetarium. Namun, saya ditegur oleh salah satu staff pengelola disana, karena dilarang duduk ditangga saya langsung masuk ke dalam Planetarium.
Ketika masuk ke Planetarium, saya tidak perlu membayar tiket masuk karena theater bintang sedang tidak bisa beroperasi, jadi saya hanya bisa mengelilingi dan melihat-lihat benda-benda luar angkasa yang berada disana. Ketika ingin masuk pintu utama, saya melihat patung astronot.
Selain itu, ada juga pajangan roket-roket dan teleskop yang ditempatkan rapih dalam sebuah tabung besar. Disekitar pajangan roket dan teleskop tersebut terdapat beberapa nama-nama bintang beserta bentuk-bentuknya. Seperti Taurus, Andromeda, dll.
Lalu sehabis itu saya memasuki lorong yang menghubungkan satu tempat ketempat yang lain. Disitu saya melihat bola dunia yang sangaaaat besar. Didekat bola dunia tersebut, ada satu gambar bumi pada saat malam hari. Dimana dijelaskan bahwa sebagai warga bumi yang perduli, kita harus berpartisipasi dalam mencegah polusi cahaya dengan bergabung pada aktivitas Globe at Night. Kita dapat terlibat dan membantu semua orang bagaimana cara mempertahankan langit malam yang indah di bumi kita ini sebagai sumber daya alam bagi semua orang.
Setelah itu saya melihat beberapa peralatan yang mendukung jalannya theater bintang, namun karena theater bintang sedang tidak beropreasi, jadi saya tidak dapat menyaksikan theater tersebut. Akhirnya saya memutuskan untuk melihat seperti apa wajah permukaan matahari menggunakan teropong bintang.
Tempat ini sangat di rekomendasikan untuk sarana edukasi dan mengenal sistem Tata Surya, tempatnya yang luas dan bersih membuat pegunjung nyaman berada di Planetarium Jakarta. Namun karena theater bintang tidak beroperasi sejak tanggan 02 Maret 2017 untuk perbaikan komponen proyektor utama sampai batas waktu yang belum ditentukan. Jadi saat saya kesana suasana sangan sepi pengunjung. Jadi, saya hanya menlihat-lihat benda-benda langit saja.
0 komentar:
Posting Komentar